Banyak sekali cabang ilmu hadis maka para ulama meng hitungnya
beragam. Ibnu Ash-Shalah menghitungnya ada 65 cabang dan ada pula yang
menghitungnya 10 hingga 6 cabang,tergantung kebutuhan atau kepentingan
penghitung itu sendiri.Ada yang menghitungnya secara terperinci dan
secara global.
Cabang-cabang ilmu hadis yang terpenting baik dilihat dari segi sanad
dan matan dapat di bagi menjadi beberapa macam cabang, antara lain :
(4)
1) Ilmu Rijal Al-Hadits
Adalah ilmu untuk mengetahui para perawi hadits dalam kapasitas
mereka sebagai perawi. Ilmu Rijal Al-hadits dibagi menjadi dua, yaitu
Ilmu Tawarikh Ar-Ruwah dan Ilmu Al-Jarh wa Tadil.
~ Ilmu Tawarikh Ar-Ruwah adalah ilmu yang mempelajari waktu yang
membatasi keadaan kelahiran, wafat, peristiwa/kejadian dan lain-lain.
Ilmu Tawarikh Ar-Ruwah adalah ilmu yang membahas tentang hal keadaan
para perawi hadis dan biografinya dari segi kelahiran dan kewafatan
mereka,siapa guru-gurunya atau siapa mereka menerima sunnah dan siapa
murid-muridnya atau kepada siapa mereka menyampaikan periwayatan
hadits,baikdari kalangan para sahabat,tabiin, dan taabi tabiin. Tujuan
ilmu ini adalah untuk mengetahui bersambung (muttashil) atau tidaknya
sanad suatu hadits.
~ Ilmu Al-Jarh wa At-Tadil
Dr.Shubhi Ash-Shalih memberikan definisinya yaitu :Ilmu Al-Jarh wa
At-Tadil adalah ilmu yang membahas tentang para perawi dari segi apa
yang datang dari keadaan mereka,dari apa yang mencela mereka atau yang
memuji mereka dengan menggunankan kata-kata khusus.
Jadi ilmu ini membahas tentang nilai cacat (al-jarh) atau adilnya
(at-tadil) seorang perawi dengan menggunakan ungkapan kata-kata tertentu
dan memiliki hirarki tertentu. Tujuan ilmu ini untuk mengetahui sifat
atau nilai keadilan,kecacatan dan atau ke-dhabith-an (kekuatan daya
ingat) seorang perawi hadits.
2) Ilmu Ilal Al-hadits
Dalam bahasa al-illah diartikan al-maradh = penyakit. Dalam istilah
ilmu hadits Ilmu Ilal Al-Hadits adalah suatu sebab tersembunyi yang
membuat cacat pada hadits sementara lahirnya tidaknampak adanya cacat
tersembut.
Tujuan mempelajari ilmu ini adalah untuk mengtahui siapa diantara
periwayat Hadits yang terdapat illat dalam periwayatannya,dalam bentuk
apa dan dimana illat tersebut terjadi, dan pada sanad pada matan.
3) Ilmu Gharib Al-Hadits
Adalah ilmu yang mempelajari makna matan hadits dari lafal yang sulit
dan asing bagi kebanyakan manusia,karena tidak umum dipakai orang Arab.
Tujuan ilmu ini untuk mengetahui mana kata-kataa dalam hadits yang
tergolong gharib dan bagaimana metode para ulama memberikan interpretasi
kalimat gharib dalam hadits tersebut.
4) Ilmu Mukhatalif Al-Hadits
Dr.Mahmud Ath-Thahan menjelaskan secara sederhana, bahwa Mukhatalif
Al-Hadits adalah Hadits makbul kontradiksi dengan sesamanya serta
memungkinkan dikompromikan antara keduanya.
Tujuan ilmu ini mengetahui hadits mana saja yang kontra satu dengan yang
lain dan bagimana pemecehannya atau langkah-langkah apa yang dilakukan
para ulama dalam menyikapi hadits-hadits yang kontra tersebut.
5) Ilmu Nasikh wa Mansukh
Menurut ulama ushul fiqih, nasakh aadalah Pembatalan hukum syara oleh
syari (pembuat syariat) dengan dalil syara yang datang kemudian.
Ilmu Nasikh wa Mansukh menurut ahli hadits adalah ilmu yang membahas tentang hadits-hadits yang menasakh dan yang dinasakh.
Tujuan mempelajariilmu ini untuk mengetahui salah satu proses hukum yang
dihasilkan dari hadits dalam bentuk nasikh mansukh dan mengapa terjadi
nasikh mansukh.
6) Ilmu Fann Al-Mubhamat
Ilmu Fann Al-Mubhamat adalah ilmu yang membicarakan tentang seseorang yang samar namanya dalam matan atau sanad.
Tujuan ilmu ini mengetahui siapa sebenarnya nama-nama atau identitas
orang-orang yang disebutkan dalam matan atau sanad hadits yang masih
samar-samar atu tersembunyi.
7) Ilmu Asbab Wurud Al-Hadits
Ilmu Asbab Wurud Al-Hadits adalah ilmu yang menerang kan sebab-sebab
datangnya hadits dan beberapa munasabahnya (latar belakang).
Tujuan ilmu ini adalah mengetahui sebab-sebab dan latar belakang
munculnya suatu hadits,sehingga dapat mendukung dalam pengkajian makna
hadits yang dikehendaki
8) Ilmu Tashhif wa Tahrif
Adalah ilmu yang membahas hadits-hadits yang diubah titiknya (mushahaf) atau dirubah bentuknya (muharraf).
Tujuannya,mengetahui kata-kata atau nama-nama yang salah dalam sanad
atau matan hadits dan bagaimana sesungguhnya yang benar sehingga tidak
terjadi kesalahan terus menerus dalam penukilan dan mengetahui derajat
kualitas kecerdasan dan ke-dhabith-an seorang perawi.
9) Ilmu Mushthalah Al-Hadits
Adalah ilmu yang membahas tentang pengertian istilah-istilah ahli hadits dan yang dikenal antara mereka.
Tujuannya, memudahkan para pengkaji dan peneliti hadits dalam
mempelajari dan riset hadits,karena para para pengkaji dan peneliti
tidak akan dapat melakukan kegiatannya dengan mudah tanpa mengetahui
istilah-istilah yang telah disepakati oleh para ulama.
****Dari uraian singkat mengenai Ilmu Hadits, perkembangan, dan cabang-cabangnya, dapat kita simpulkan:
~ Al Quran dan hadits merupakan petunjuk dan pedoman hidup umat
Islam. Jika kedua pedoman itu dipegang teguh dalam mengarungi dunia,
umat islam akan selamat sejahtera dunia akhirat, demikian pula
sebaliknya, umat islam akan tersesat jika Al Quran dan Hadits
ditinggalkan.
~ Sebagai sumber ajaran kedua setelah Al Quran, maka kajian-kajian
dalam berbagai disiplin ke-Islam-an seperti: Akidah, Akhlaq, Syariah,
dan Muamalah harus mengacu pada Hadits Rasul (setelah Al Quran). Bagi
umat Islam dan khususnya mereka yang menekuni study ke-Islam-an ,
dipandang sangat perlu menguasai Al Quran dan Hadits secara mendalam,
sehingga dalam menentukan hukum dalam berbagai masalah ke-Islam-an
benar-benar dapat dipertanggungjawabkan baik dihadapan Allah SWT maupun
dihadapan manusia.
~ Untuk memahami Hadits secara mendalam, harus menguasai Ilmu Hadits.
Dengan memahami Ilmu Hadits, akan diketahui kualitas suatu hadits,
apakah Shahih, hasan, atau dhaif. Selain itu juga dapat mengetahui jenis
dan bentuk hadits dan sumber hadits apakah benar-benar dari Nabi atau
bukan.
- Salam
- Tarim
- Dzikir dan Do'a
- Ulumul Qur'an
- Ulumul Hadits
- Kisah
- Kajian
- Biografi
- Mutiara Hikmah
- Artikel
- Puisi
- Video
- Fathib In Memories Part 1
- Fathib In Memories Part 2
- Fathib In Memories Part 3
- Fathib In Memories Part 4
- Fathib In Memories Part 5
- Fathib In Memories Part 6
- Fathib In Memories Part 7
- Fathib In Memories Part 8
- Fathib In Memories Part 9
- Fathib In Memories Part 10
- Fathib In Memories Part 11
- Fathib In Memories Part 12
- Fathib In Memories Part 13
- Fathib In Memories Part 14
- Fathib In Memories Part 15
- Wisata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar