”Mereka ingin untuk memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut
(ucapan / pernyataan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya
meski pun orang-orang kafir benci. Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya
dengan membawa petunjuk dan agama yang benar (Islam) agar Dia
memenangkannya di atas segala agama-agama meski pun orang-orang musyrik
benci.” (Terjemah QS. Ash-Shaff [61]: 8–9).
Kenalilah musuh Islam, tandai ciri-cirinya, agar kita tahu apa, siapa
dan bagaimana mereka ?! LIBERAL adalah musuh besar Islam, karenanya
sebut saja mereka dengan nama LIBERAL atau KAFIR LIBERAL, jangan
sekali-kali menyebut mereka ISLAM LIBERAL, sebab Islam bukan LIBERAL,
dan LIBERAL bukan Islam.
LIBERAL adalah jenis kanker pemikiran yang paling berbahaya. LIBERAL
merupakan komplikasi dari berbagai penyakit pemikiran yang disebabkan
berbagai virus yang mematikan akal dan nalar serta membunuh iman, yaitu :
Petama, RELATIVISME, yaitu VIRUS LIBERAL yang memandang semua kebenaran
relative (tidak pasti), sehingga tidak ada kebenaran mutlak, termasuk
kebenaran agama. Virus ini menimbulkan penyakit PLURALISME yang
memandang semua agama sama dan benar, sehingga tidak boleh suatu umat
beragama mengklaim agamanya saja yang paling benar, tapi juga harus
mengakui kebenaran agama lain. Penyakit ini disebut juga INKLUSIVISME
atau MULTIKULTURALISME. Ini adalah kanker pemikiran stadium satu.
Kedua, SKEPTISISME, yaitu VIRUS LIBERAL yang meragukan kebenaran agama
dan menolak universalitas dan komprehensivitas agama yang mencakup semua
sektor kehidupan, sehingga agama hanya mengatur urusan ritual ibadah
saja, tidak lebih. Virus ini menimbulkan penyakit SEKULARISME yang
memisahkan urusan agama dari semua urusan Negara, baik yang menyangkut
politik, ekonomi, sosial, industri mau pun tekhnologi.Ini adalah kanker
pemikiran stadium dua.
Ketiga, AGNOSTISISME, yaitu VIRUS LIBERAL yang melepaskan diri dari
kebenaran agama dan bersikap tidak tahu menahu tentang kebenaran agama,
sehingga agama tidak lagi menjadi standar ukur kebenaran. Virus ini
menimbulkan penyakit MATERIALISME yang mengukur segala sesuatu dengan
materi, termasuk mengukur kebenaran agama. Ini adalah kanker pemikiran
stadium tiga.
Keempat, ATHEISME, yaitu VIRUS LIBERAL yang menolak semua kebenaran,
khususnya kebenaran agama, dan memandang Tuhan hanya sebagai Faith
Identity (Identitas Kepercayaan) yang menjadi Mitos (Takhayyul) suatu
agama yang harus dirumus ulang berdasarkan Rasionalitas. Virus ini
menimbulkan penyakit RASIONALISME yaitu segala sesuatu hanya diukur
dengan akal semata, sehingga akal dipertuhankan. Ini adalah kanker
pemikiran stadium empat.
Seorang LIBERAL adalah orang yang pemikirannya sudah terserang keempat
virus di atas dan telah mengidap keempat penyakit kanker pemikiran
tersebut. Itulah sebabnya, kaum LIBERAL di seluruh dunia dengan aneka
sektenya memiliki karakter pemikiran yang sama, sehingga semua kelompok
LIBERAL sepakat dan bersatu dalam aneka kesesatan, antara lain: Tuhan
hanya Mitos (Takhayyul), Semua masalah Ghaib adalah Mitos, Agama hanya
produk budaya dan sejarah, Semua Kitab Suci adalah buatan manusia, Semua
agama sama dan benar, Iman dan Kafir hanya merupakan pilihan, Taat dan
ma’siat harus sama diberi ruang, Manusia memiliki kebebasan mutlak, Hak
Asasi Manusia di atas segalanya, Aliran sesat hanya perbedaan
penafsiran, Murtad adalah kebebasan beragama, Atheis adalah kebebasan
berkeyakinan, Setiap orang bebas untuk mengaku Nabi, Polygami haram
karena Syariat Syahwat, Homo Lesbi hanya orientasi seksual biasa,
Perkawinan sejenis harus dilegalkan, Pria dan Wanita sama dalam segala
hal, Syariat Islam bias gender, Syariat Islam pemasung kebebasan,
Syariat Islam diskriminatif, Syariat Islam tidak relevan, Syariat Islam
sudah kadaluwarsa, Syariat Islam harus dimodernkan, Penerapan Syariat
Islam adalah ancaman, Agama harus dipisah dari urusan Negara, dan lain
lain
Dengan demikian, menjadi jelas bahwa LIBERAL adalah kelompok anarkis
pemikiran, perusak agama dengan mengatas-namakan agama, musuh Syariat
Islam, preman intelektual, koruptor dalil dan manipulator hujjah, serta
tidak diragukan lagi sebagai antek IBLIS.
Karena itulah, kelompok LIBERAL di Indonesia senantiasa menolak segala
bentuk Formalisasi Syariat Islam, bahkan mereka selalu membela berbagai
kebathilan dan kemunkaran, seperti : pornografi, pornoaksi, legalisasi
judi, legitimasi minuman keras, lokalisasi pelacuran, sex bebas,
perkawinan sejenis Homo dan Lesbi, Kafir Ahmadiyah dan aliran sesat
lainnya, perdukunan, penodaan agama dan pemurtadan.
Kaum LIBERAL selalu memusuhi kelompok Islam yang secara istiqomah
memperjuangkan penerapan Syariat Islam. Kaum LIBERAL memfitnah Gerakan
Islam Istiqomah sebagai preman berjubah, anarkis, radikalis, ekstrimis
dan teroris. Bahkan kaum LIBERAL selalu berusaha untuk membubarkan Ormas
Islam Istiqomah dengan berbagai macam cara.
Informasi paling aktual dan faktual di akhir tahun 2010 kemarin adalah
bahwa SETARA INSTITUT sebagai salah satu sayap LIBERAL INDONESIA yang
diketuai oleh Hendardi dengan Wakil Ketua Bonar Tigor Naipospos, membuat
laporan tahunan yang direkomendasikan kepada pemerintah Republik
Indonesia, dengan didanai oleh USAID yaitu sebuah lembaga donasi Amerika
Serikat.
Isi laporannya antara lain :
- Pemberantasan Aliran Sesat adalah intoleransi (hal.1),
- Al-Qur’an sbg pedoman adl fundamentalisme (hal.12),
- Tafsir Ulama Salaf penyebab kekerasan (hal.13),
- Totalitas dlm beragama adalah Puritanisme (hal.19),
- Kasus Maluku & Poso disebabkan Radikalisme Islam (hal.32),
- UU dan Perda Syariat lahir akibat Radikalisme Islam (hal.33),
- Penamaan organisasi dari Al-Qur’an adl radikal (hal.34),
- UU dan Perda Syariat Islam adl ancaman (hal.35),
- UU dan Perda Syariat Islam adl diskriminatif (hal.36),
- Masjid, Ponpes, Majlis Ta’lim Kyai dan Habaib adl basis radikalisme (hal.41),
- Anggota Ormas Islam adl pengangguran dan preman dibalut jubah (hal.41),
- Murtad dan Atheis adl kebebasan beragama (hal.52),
- Fatwa MUI ttg Ahmadiyah dan Sepilis adl intoleransi (hal.66),
- Penegakkan Syariat Islam adl penyebab Terorisme (hal.68),
- Terorisme dan Ormas Islam tujuannya sama (hal.69)
- dan Syariat Islam tdk boleh jadi sumber penyelenggaraan Negara (hal.70)
- Penamaan organisasi dari Al-Qur’an adl radikal (hal.34),
- UU dan Perda Syariat Islam adl ancaman (hal.35),
- UU dan Perda Syariat Islam adl diskriminatif (hal.36),
- Masjid, Ponpes, Majlis Ta’lim Kyai dan Habaib adl basis radikalisme (hal.41),
- Anggota Ormas Islam adl pengangguran dan preman dibalut jubah (hal.41),
- Murtad dan Atheis adl kebebasan beragama (hal.52),
- Fatwa MUI ttg Ahmadiyah dan Sepilis adl intoleransi (hal.66),
- Penegakkan Syariat Islam adl penyebab Terorisme (hal.68),
- Terorisme dan Ormas Islam tujuannya sama (hal.69)
- dan Syariat Islam tdk boleh jadi sumber penyelenggaraan Negara (hal.70)
.
Selain itu di halaman 90 s/d 97 disebutkan bahwa ciri Islam garis keras
yaitu : Penegakan Syariat Islam, Pemberantasan Ma’siat, Pemberantasan
Aliran Sesat dan Anti Pemurtadan.
Itulah sebabnya, LIBERAL adalah musuh besar Islam, dan musuh besar
paling berbahaya, jauh lebih berbahaya dari segala kemunkaran dan
kesesatan yang ada. LIBERAL adalah antek IBLIS nomor satu, bahkan sering
lebih Iblis dari pada Iblis itu sendiri, karena sesesat-sesatnya Iblis
masih mengenal kebesaran dan keagungan Tuhan-nya, sedang LIBERAL sudah
bisu, tuli dan buta dari pengenalan kebesaran dan keagungan Allah SWT.
Intinya, Islam akan selalu berhadap-hadapan dengan LIBERAL. Dan perang
antara Islam vs LIBERAL adalah perang abadi, sebab perang antara Haq dan
Bathil adalah Perang Abadi yang tidak akan pernah berhenti sampai Hari
Akhir nanti. Sekali lagi, kenalilah musuh Islam, tandai ciri-cirinya !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar