Pada masa sahabat dan masa tabiin, kebutuhan akan ilmu semakin
terasa. Ini disebabkan karena Rasul SAW sudah wafat, sehingga diperlukan
adanya tolak ukur untuk menguji kebenaran suatu hadis, terutama hadis
yang hanya didengar atau disampaikan oleh seseorang saja, lebih-lebih
ketika umat islam memulai upaya mengumpulkan hadis.
Pada masa tabiin, ulama yang pertama kali menetapkan dasar-dasar ilmu
hadis ialah Syihab az-Zuhri (51-124 H). Ini diperlukan sehubungan dengan
keahliannya dalam bidang hadis dan kedudukan dirinya sebagai pengumpul
hadis atas perintah resmi dari khalifah Umar bin Abd Al-Aziz. Dari sini,
ilmu hadis mulai terlihat keberadaannya, meskipun dalam bentuk
kaidah-kaidah yang sederhana.
Pada perkembangan berikutnya, kaidah-kaidah tersebut semakin
dikembangkan oleh para ulama yang muncul pada abad kedua dan ketiga
Hijriyah. Dalam hal ini, dapat dilihat misalnya para ulama/imam mazhab
fikih yang juga turut membicarakan dan menyusun ilmu ini. Kemudian,
lebih berkembang lagi dengan hadirnya para ulama mudawwin hadis, seperti
Malik bin Anas, al Bukhari, Muslim, Abu Daud, at-Tutmudzi, an-NasaI,
dan Ibn Majah. Meskipun karya-karya mereka masih berserakan dalam bentuk
risalahnya-risalahnya.
Setelah itu, muncul Abu Nuaim Ahmad bin Abdillah al-Asfahani (336-430H)
dengan kitabnya al-mustakhraj ala Marifah Ulama al-Hadits. Dalam kitab
ini mengemukakan kaidah-kaidah temuannya yang tidak terdapat dalam kitab
Marifah Ulama al-Hadits karya al-Hakim. Berikutnya, Al Khatib
al-Bagdadi Abu Bakar Ahmad bin Ali (463 H) dengan kitabnya yang terkenal
ialah Al-Kifayah fi Quwanin ar-Riwayah. Kitab ini berisi berbagai
uraian ilmu hadis dan kaidah-kaidah periwayatan. Karya lainnya ialah
Al-Jamili Adabi Asy-Syekh wa as-Sami. Menurut Abu Bakar bin Nuqtah, para
ulama muhadisin yang menyusun ilmu ini setelah al-Khathib al-Bagdadi,
menginduk pada kitabnya.
Masa penyempurnaan penyusunan Ilmu Hadits dimulai Abad ke-7 sampai
Abad ke-10H. Dimasa ini telah dihasilkan beberapa karya dalam Ilmu
Hadits, salah satu yang terkenal adalah Ulum Al Hadits yang dikenal
dengan sebutan Muqaddimah Ibn Al-Sholah, karya Abu Amr Usman bin
Abdurrahman Asy Syahrazuri. Kitab ini selanjutnya diberi Syarah dan
dibuat mukhtasarnya oleh ulama generasi berikutnya.
Selain masa kemajuan Ilmu Hadits, juga terjadi masa kemunduran pada
Abad ke-11 hingga beberapa tahun lamanya. Pada masa tersebut, hampir
tidak ditemukan ijtihad dan penyusunan Ilmu hadits oleh para ulama. Pada
akhirnya kitab-kitab Ilmu Hadits kembali bermunculan. Beberapa
diantaranya adalah: Qawaid At-Tahdits oleh Jamaluddin Al Qasimi, Tarikh
Futun Al-Hadits oleh Abdul Azis Al Khauli, dan beberapa karya Ilmu
Hadits yang lain.
- Salam
- Tarim
- Dzikir dan Do'a
- Ulumul Qur'an
- Ulumul Hadits
- Kisah
- Kajian
- Biografi
- Mutiara Hikmah
- Artikel
- Puisi
- Video
- Fathib In Memories Part 1
- Fathib In Memories Part 2
- Fathib In Memories Part 3
- Fathib In Memories Part 4
- Fathib In Memories Part 5
- Fathib In Memories Part 6
- Fathib In Memories Part 7
- Fathib In Memories Part 8
- Fathib In Memories Part 9
- Fathib In Memories Part 10
- Fathib In Memories Part 11
- Fathib In Memories Part 12
- Fathib In Memories Part 13
- Fathib In Memories Part 14
- Fathib In Memories Part 15
- Wisata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Harrah's Reno - MapyRO
BalasHapusFind Harrah's 보령 출장샵 Reno 부천 출장샵 Hotel Casino 전라북도 출장샵 & Racetrack, located 안성 출장안마 in 문경 출장안마 Reno. Complete casino information including address, telephone number, map and map.